Jumat, 06 Juni 2014

Eksistensi Islam di antara agama-agama didunia

Eksistensi Islam diantara Agama-Agama di Dunia
MAKALAH
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Penyempurna Kuliah
METODOLOGI STUDI ISLAM
pada Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Darussalam

OLEH
ZULFIKAR
261222944

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
JURUSAN MATEMATIKA
DARUSSALAM-BANDA ACEH

2013-2014
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur hanya bagi Allah Swt, Rabb semesta alam. Tidak ada daya dan upaya selain dari Nya. Semoga kita selalu dilimpahkan rahmat dan karunia Nya dalam mengarungi kehidupan ini.
Salawat dan salam selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw. Beserta keluarga, sahabat dan orang-orang yang mengikutinya sampai akhir zaman di manapun mereka berada.
Alhamdulillah dengan izin dan kehendak dari Nyalah, sehingga makalah ini dapat kami selesaikan. Makalah ini kami beri judul “Eksistensi Agama Islam di Antara Agama-Agama Lain Didunia”. Dalam makalah dijelaskan tentang. Agama islam adalah agama yang mengakui agama-agama lain didunia dan juga sebagai agama pembaharu bagi agama-agama yang datang sebelumnya. Dengan penjelasan dalam makalah ini diharapkan kepada para pembaca lebih memahami tentang Metodologi Studi Islam.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan gambaran tentang materi yang harus selesaikan dan juga semua pihak yang turut membantu menyelesaikan makalah ini.
Terakhir, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini, agar makalah ini lebih sempurna pada masa yang akan datang.
    Darussalam, 12 November 2013

                       
                                                                                            Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 2
BAB III PENUTUP............................................................................................ 9
A. Kesimpulan............................................................................................... 9
B. Saran......................................................................................................... 9
Daftar Pustaka..................................................................................................... 10












BAB I
PENDAHULUAN

Sebelum islam terlahir kedunia ini, telah terdapat sejumlah agama yang di anut  oleh umat manusia. Para ahli ilmu perbandiangan agama membagi agama secara garis besar kedalam dua bagian:
1.      Kelompok agama yang diturunkan oleh tuhan melalui wahyunya sebagian termaktub dalam kitab suci al-quran dan agama ini biasanya di sebut agama samawi (agama langit) karena berasal dari atas langit. Yang termasuk kedalam kelompok agama ini antara lain yahudi,nasrani,Kristen dan islam.
2.      Kelompok agama yang di dasarkan pada hasil renungan mendalam dari tokoh yang membawanya sebagaimana  terdokumentasikan kedalam kitab suci yang disusunya dan agama ini biasanya disebut agama ardli(agama bumi) karena berasal dari bumi.yang termasuk kedalam kelompok agama ini antara lain hindu, budha m, majusi, kong hucu dan lain sebagainya.

Agama-agama ini hingga saat ini masih di anut oleh ummat manusia di dunia dan disampaikan secara turun- temurun oleh penganutnya.dalam mengkaji islam sering di hadapkan dengan agama-agama tersebut dengan tujuan untuk mengetahui eksistensi islam diantara agama-agama tersebut[1].


BAB II
PEMBAHASAN

Islam adalah agama terakhir diantara sekalian agama besar di dunia yang semuanya merupakan kekuatan raksasa yang menggerakkan revolusi dunia dan mengubah nasib sekalian bangsa. Agama yang melingkupi segala-galanya dan mencakup agama sekalian yang datang sebelumnya[2].

Eksistensi islam terhadap agama-agama yang dating sebelumnya:
Gambanran fenomena manusia beragama, sebenarnya tidak sesederhana yang kita pahami selama ini yang melihat secara proper noun atau daratan kebahasaan seperti  misalnya Indonesia agama islam, kristen, hindu dan budha. Akan  tetapi  akan sangat bermamfaat bagi kita untuk menggali lebih jauh dan mendasar hakikatnya . jadi menganalogikan agama tidak dilihat dari segi bahasa karena tidak dapat di hindari kenyataan pluralitas agama dari segi bahasa akan memunculkan klaim kebenaran yang sering kali melekat pada sebutan agama yang masih dalam daratan proper noun.  Hal ini tejadi disebabkan kurang dikenalnya wilayah abstark noun yang menjadi landasan otologis dari keberadaan proper noun sebutan agama[3].
Dalam hal ini dapat dilihat eksistensi agama terhadap agama lain seperti  islam yang kedudukannya diatara agama-agama lainnya adalah sebagai berikut:
A.      Dilihat dari ciri khas islam yang paling urgen (menonjol) adalam menyuruh pemeluknya beriman dan mempercayai agama slain islam, yang datang sebelumnya yang di turunkan dan di wahyukan oleh allah bahwa  alllah telah mengutus nabi Muhammad dengan risalah yang di bawanya. Hal ini dapat dilihat dari firman  allah dalam surat Al-Baqarah ayat 4:

وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ

Artinya: dan mereka yang beriman kepada kitab(al-quran0 yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah di turunkan sbelum kamu, serta mereka yakin adanya(kehidupan) akhirat.(Q.S Al-Baqarah ayat 4)

Berdasarkan ayat tersebut terlihat dengan jelas bahwa eksistensi islam diantara agama-agama lain dari sudut keimanan adalah agama yang meyakini dan mempercayai agama-agama yang dibawa oleh rasul sebelumnya . berbeda dengan agama yahudi misalnya yang hanya percya kepada nabi bangsa israil ,Kristen hanya percaya kepada yesus kristus agama budha hanya percaya kepada budha ,agama majusi hanya percaya kepada saraustra, agama hindu hanya percya kepada nabi yang muncul d india. Jadi islam adalah agama yang meliputi semua agama ,dalam kitab sucinya yakin al-quran adalah gabungan dari segala kitab suci terutama agama samawi
.
B.       Eksistensi islam diantara agama-agama besar di dunia dapat dilihat dari ciri khas agama islam yang mempunyai keistimewaan diantara berbagai agama, selain agama terakhir islam adalah agama yang di sempurnakan oleh allah,firman allah SWT dalam Q.S Al-maidah ayat 3 :
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا
Artinya : pada hal ini telah ku sempurnakan agamamu untuk mu dan telah ku cukupkan kepadamu nikmat-ku, dan telah ku ridhai islam itu jadi agama bagi mu.

C.       Eksistensi islam diantara agama-agama lain dapat dilihat dari peran agama islam yang memiliki tugas besar, diantaranya :
a.       Mendatangkan perdamaian dunia dan membentuk persaudaraan diantara sekalian agama di dunia.
b.      Menghimpun segala kebenaran yang ada di dalam agama sebelumnya.
c.       Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada pada umat sebelumnya dan di sempurnakan    dalam agama islam.
d.      Mengajarkan kebenaran abadi yang sebelumnya belum diajarkan.
e.       Memenuhi segaala kebutuhan moral dan rohani manusia yang selalu bergerak maju[4].

D.      Eksistensi islam diantara agama-agama lain juga dapat dilihat dari sisi pembaharuan. Setelah datangnya agama islam, agama dimaknai konotasi positif,bahwa agama tidak hanya ada dalam ruang lingkup  akhirat saja, melaikan juga mencakup kehudupan dunia. Disebabkan dengan kihidupan dunia yang baik. Manusia dapat mencapai akan adanya kesadaanrnya akan adanya kehidupan lebih tinggi[5].

E.       Eksistensi islam diantara agama-agama lain, dapat dilihat dari sifat yang diajarkan islamyang akomodatif dan persuasive. Yaitu islam berupaya berngakomondir ajaran-ajaran dan kepercayaan masa lalu , dengan memberkan  makna dansemangat baru di dalamnya.misalnya ajaran agama yang sebelum berkurban kepada para dewa dan arwah para leluhur untuk memperoleh keberkahan . kebiasaan ini di teruskan islam dengan meggantikan manusia dengan hewan ternak . tujuan kurban diarahkan sebagai pengabdian dan rasa syukur terhadap tuhan atas segala karunia yang diberikannya
Selanjutnya ciri islam terhap agama lain adalah persuasive yakni dari suatu segi islam menghilangkan hal-hal yang tidak baik dan mengupayakan agar  proses menghilangkan tradisi demikian tidak menimbulkan gejolak social  yang merugikan . islam menggaris bawahi ajara-ajaran yang di bawa oleh agama terdahulu, dengan memberikan makna baru yang terdapat didalamya. Misalanya dalam agama lain terdapat pemisahan antara ibadah dan muammahalah , islam dalam hal ini memadukan  bahwa ibadah dapat dimaknai dengan  makna yang lebih luas  mislanya ibadah haji inti ibadahnya lebih besar bermuatan sosilal yaitu menunjukan persaudaraan dan solidarita dengan sesame ummat manusia di dunia dengan akhlak mulia[6].

F.        Eksistensi islam diantara agama-agama lain dapat di lihat dari segi moral ataupun akhlak .di temui bahwa setiap agam mengajarkan akhlak dan moral, sebagaimana juga islam misalnya agama hindu terdapat pengendalian tehadap kesenangan ajaran ini mengangap bahwa keinginan terhadap kesenangan merupakan hal yang bersifat alamian sesuai dengan kordrat manusia.
Ajaran tentang hawa nafsu keduniaan (hedonisme) yang di ikuti dnegan keharusan melakukan perbuatan bagi kemanusian dan makhluk lain dapat juga di jumpai dalam ajaran islam yang bersumber dari al-quran dan sunnah diantaranya :
قُلْ إِنِّي نُهِيتُ أَنْ أَعْبُدَ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ ۚ قُلْ لَا أَتَّبِعُ أَهْوَاءَكُمْ ۙ قَدْ ضَلَلْتُ إِذًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُهْتَدِينَ
Artinya: katakan bahwa sesungguhnya aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah selain allah” katakanlah: “ aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu , sesunguhnya tesesatlah aku jika aku berbuat demikandan tidak lah (pula) aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk “
Selain itu, ajaran yang dibawa nabi Musa dalam agama yahudi yang meliputi:
a.       Pengakuan terhadap tuhan yang Maha esa.
b.      Larangan menyekutukan Tuhan dengan apa saja.
c.       Larangan menyebut nama Tuhan dengan nama yang sia-sia.
d.      Menghormati ayah dan ibu.
e.       Larangan membunuh sesama manusia.
f.       Larangan menjadi saksi palsu.
g.      Larangan berzina.
h.      Larangan mencuri.
i.        Menahan dorongan hawa nafsu untuk memiliki sesuatu yang bukan miliknya[7].

Pernyataan yang sama juga dapat di jumpai dalam ajaran islam sebagaimana dalam surat Al-Isra’  dimulai dari ayat 23 sampai ayat 37, yaitu[8]:
a.       Diperintahkan agar beribadat semata-mata karena allah
b.      Diperintahkan agar menghormati orang tua, dengan mengasihani pada saat orang tua sudah lanjut usia, tidak mengeluarkan kata-kata menyakitkan, merendah hati dan selalu mendoakan keduanya (al-isra’ 23-24)
c.       Member bantuan kepada kerabat karib, orang-orang miskin dan ibnu sabil(al-isra’ : 26)
d.      Dilarang mengambur-hamburkan harta benda tanpa tujuan (mubazir) (al-isra’ :26-27).
e.       Dilarang bersifat bakhil   dan juga tidak bersifat boros, karena keadaan demikian dapat menimbulkan keaadaaan yang tercela (Al- isra’:29-30)
f.       Dilarang membunuh anak kandung kare3na takut miskin (Al- isra’: 31)

            Berdasarkan ayat-ayat tersebut nyatalah bahwa eksistansi agama islam di anatara agama-agama yang lain adalah mengoreksi, memebenarkan dan melanjutkan sambil memberikan makna baru dan tambahan-tambahan sesuai dengan kebutahan.














BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Eksistansi islam di antara agama-agama yang lain tampak bersifat adil, obyaktif Dan profesional. Dengan sifatnya yang adil, ajaran agama islam mengakui peran yang di mainkan agama-agama yang pernah ada didunia. Dengan sifatnya yang objektif, islam memperbaiki dan meluruskan ajaran-ajaran agama-agama yang salah dan tersesat. Dengan sifatnya yang profesional, Islam memberikan perhatian terhadap ajaran agama yang tidak seimbang. Islam adalah agama yang terbuka, mau berkompromi dan berdialog dengan agama yang lain. Dengan sifatnya yang demikian ini, islam talah tampil sebagai penyampurna, korektor, pembenar dan sekaligus sebagai pembaharu terhadap agama-agama didunia.
            Setiap ajaran-ajaran agama tersebut memiliki perbedaan yang berkaitan dengan keyakinan (teologis) dan ritualistik, yakni peribadatan. Terhadap hal ini masing-masing agama dianjurkan untuk saling menghargai dan menghormati.
            Islam adalah agama perdamaian, jauh dari sikap permusuhan dan bukan agama kaum teroris. Terjadinya pertentangan antara satu agama dengan agama yang lain sebagaimana terlihat dalam sejarah, sama sekali bukan disebabkan faktor agama, melainkan karena faktor-faktor lain yang mengatas namakan agama. Hal seperti ini harus dicegah dan dikembalikan kedalam situasi yang memperlihatkan keharmonisan hubungan antara agama-agama yang ada didunia.
B.       Saran
Penulis sangat manyadari kekurangan-kekurangan yang ada pada makalah ini. Baik dari segi ilmunya maupun dari segi penulisannya. Itu semua disebabkan karena kurangnya referensi yang digunakan dan kurangnya pengalaman penulisannya. Untuk itu, apabila ada kritikan maupun saran dari pembaca yang barsifat membangun sangat diharapkan oleh penulis, agar penulisan berikutnya penulis dapat memperbaikinya.
           


















Daftar Pustaka

Abuddin nata, Metodologi studi islam, (jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004)
Amin Abdullah, studi agama normativitas atau Historitas, cet. II,(jogjakarta: pustaka belajar.1999)
Djabal nuer dan Abuddin nata, sejarah agama,  (jakarta: Hikmad Syahid Indah, 1998.)














[1] Abuddin nata, Metodologi studi islam, (jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), hal. 119

[2] Abuddin nata, Metodologi studi islam, (jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), hal. 120
[3]Amin Abdullah, studi agama normativitas atau Historitas, cet. II,(jogjakarta: pustaka belajar.1999), hal. 24
[4] Abuddin nata, Metodologi studi islam, (jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), hal. 134
[7] Djabal nuer dan Abuddin nata, sejarah agama,  (jakarta: Hikmad Syahid Indah, 1998.), Hal. 112
[8] Abuddin nata, Metodologi studi islam, (jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), hal. 134

Tidak ada komentar:

Posting Komentar