Eksistensi Islam diantara
Agama-Agama di Dunia
MAKALAH
Sebagai
Salah Satu Syarat untuk Penyempurna Kuliah
METODOLOGI
STUDI ISLAM
pada
Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Darussalam
OLEH
ZULFIKAR
261222944
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI AR-RANIRY
FAKULTAS
ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
JURUSAN
MATEMATIKA
DARUSSALAM-BANDA
ACEH
2013-2014
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur hanya bagi Allah Swt, Rabb semesta alam. Tidak ada
daya dan upaya selain dari Nya. Semoga kita selalu dilimpahkan rahmat dan
karunia Nya dalam mengarungi kehidupan ini.
Salawat dan salam selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw. Beserta
keluarga, sahabat dan orang-orang yang mengikutinya sampai akhir zaman di
manapun mereka berada.
Alhamdulillah dengan izin dan kehendak dari Nyalah, sehingga makalah ini
dapat kami selesaikan. Makalah ini kami beri judul “Eksistensi Agama Islam
di Antara Agama-Agama Lain Didunia”. Dalam makalah dijelaskan tentang.
Agama islam adalah agama yang mengakui agama-agama lain didunia dan juga
sebagai agama pembaharu bagi agama-agama yang datang sebelumnya. Dengan penjelasan dalam makalah ini
diharapkan kepada para pembaca lebih memahami tentang Metodologi Studi Islam.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah
memberikan gambaran tentang materi yang harus selesaikan dan juga semua pihak
yang turut membantu menyelesaikan makalah ini.
Terakhir, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk lebih menyempurnakan makalah ini, agar makalah ini lebih sempurna pada
masa yang akan datang.
Darussalam, 12 November 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 2
BAB III PENUTUP............................................................................................ 9
A. Kesimpulan............................................................................................... 9
B. Saran......................................................................................................... 9
Daftar Pustaka..................................................................................................... 10
BAB
I
PENDAHULUAN
Sebelum
islam terlahir kedunia ini, telah terdapat sejumlah agama yang di anut oleh umat manusia. Para ahli ilmu
perbandiangan agama membagi agama secara garis besar kedalam dua bagian:
1.
Kelompok agama yang diturunkan oleh
tuhan melalui wahyunya sebagian termaktub dalam kitab suci al-quran dan agama
ini biasanya di sebut agama samawi (agama langit) karena berasal dari atas
langit. Yang termasuk kedalam kelompok agama ini antara lain
yahudi,nasrani,Kristen dan islam.
2.
Kelompok agama yang di dasarkan pada
hasil renungan mendalam dari tokoh yang membawanya sebagaimana terdokumentasikan kedalam kitab suci yang
disusunya dan agama ini biasanya disebut agama ardli(agama bumi) karena berasal
dari bumi.yang termasuk kedalam kelompok agama ini antara lain hindu, budha m,
majusi, kong hucu dan lain sebagainya.
Agama-agama
ini hingga saat ini masih di anut oleh ummat manusia di dunia dan disampaikan
secara turun- temurun oleh penganutnya.dalam mengkaji islam sering di hadapkan
dengan agama-agama tersebut dengan tujuan untuk mengetahui eksistensi islam
diantara agama-agama tersebut[1].
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Islam
adalah agama terakhir diantara sekalian agama besar di dunia yang semuanya
merupakan kekuatan raksasa yang menggerakkan revolusi dunia dan mengubah nasib
sekalian bangsa. Agama yang melingkupi segala-galanya dan mencakup agama
sekalian yang datang sebelumnya[2].
Eksistensi
islam terhadap agama-agama yang dating sebelumnya:
Gambanran
fenomena manusia beragama, sebenarnya tidak sesederhana yang kita pahami selama
ini yang melihat secara proper noun atau daratan kebahasaan seperti misalnya Indonesia agama islam, kristen,
hindu dan budha. Akan tetapi akan sangat bermamfaat bagi kita untuk
menggali lebih jauh dan mendasar hakikatnya . jadi menganalogikan agama tidak
dilihat dari segi bahasa karena tidak dapat di hindari kenyataan pluralitas
agama dari segi bahasa akan memunculkan klaim kebenaran yang sering kali
melekat pada sebutan agama yang masih dalam daratan proper noun. Hal ini tejadi disebabkan kurang dikenalnya
wilayah abstark noun yang menjadi landasan otologis dari keberadaan proper noun
sebutan agama[3].
Dalam
hal ini dapat dilihat eksistensi agama terhadap agama lain seperti islam yang kedudukannya diatara agama-agama
lainnya adalah sebagai berikut:
A.
Dilihat dari ciri khas islam yang paling
urgen (menonjol) adalam menyuruh pemeluknya beriman dan mempercayai agama slain
islam, yang datang sebelumnya yang di turunkan dan di wahyukan oleh allah
bahwa alllah telah mengutus nabi
Muhammad dengan risalah yang di bawanya. Hal ini dapat dilihat dari firman allah dalam surat Al-Baqarah ayat 4:
وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
Artinya:
dan mereka yang beriman kepada kitab(al-quran0 yang telah diturunkan kepadamu
dan kitab-kitab yang telah di turunkan sbelum kamu, serta mereka yakin
adanya(kehidupan) akhirat.(Q.S Al-Baqarah ayat 4)
Berdasarkan
ayat tersebut terlihat dengan jelas bahwa eksistensi islam diantara agama-agama
lain dari sudut keimanan adalah agama yang meyakini dan mempercayai agama-agama
yang dibawa oleh rasul sebelumnya . berbeda dengan agama yahudi misalnya yang
hanya percya kepada nabi bangsa israil ,Kristen hanya percaya kepada yesus
kristus agama budha hanya percaya kepada budha ,agama majusi hanya percaya
kepada saraustra, agama hindu hanya percya kepada nabi yang muncul d india.
Jadi islam adalah agama yang meliputi semua agama ,dalam kitab sucinya yakin
al-quran adalah gabungan dari segala kitab suci terutama agama samawi
.
B.
Eksistensi islam diantara agama-agama
besar di dunia dapat dilihat dari ciri khas agama islam yang mempunyai
keistimewaan diantara berbagai agama, selain agama terakhir islam adalah agama
yang di sempurnakan oleh allah,firman allah SWT dalam Q.S Al-maidah ayat 3 :
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ
نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا
Artinya
: pada hal ini telah ku sempurnakan agamamu untuk mu dan telah ku cukupkan
kepadamu nikmat-ku, dan telah ku ridhai islam itu jadi agama bagi mu.
C. Eksistensi
islam diantara agama-agama lain dapat dilihat dari peran agama islam yang
memiliki tugas besar, diantaranya :
a.
Mendatangkan perdamaian dunia dan
membentuk persaudaraan diantara sekalian agama di dunia.
b.
Menghimpun segala kebenaran yang ada di dalam
agama sebelumnya.
c.
Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada
pada umat sebelumnya dan di sempurnakan
dalam agama islam.
d.
Mengajarkan kebenaran abadi yang
sebelumnya belum diajarkan.
e.
Memenuhi segaala kebutuhan moral dan
rohani manusia yang selalu bergerak maju[4].
D.
Eksistensi islam diantara agama-agama
lain juga dapat dilihat dari sisi pembaharuan. Setelah datangnya agama islam,
agama dimaknai konotasi positif,bahwa agama tidak hanya ada dalam ruang
lingkup akhirat saja, melaikan juga
mencakup kehudupan dunia. Disebabkan dengan kihidupan dunia yang baik. Manusia
dapat mencapai akan adanya kesadaanrnya akan adanya kehidupan lebih tinggi[5].
E.
Eksistensi islam diantara agama-agama
lain, dapat dilihat dari sifat yang diajarkan islamyang akomodatif dan
persuasive. Yaitu islam berupaya berngakomondir ajaran-ajaran dan kepercayaan
masa lalu , dengan memberkan makna
dansemangat baru di dalamnya.misalnya ajaran agama yang sebelum berkurban
kepada para dewa dan arwah para leluhur untuk memperoleh keberkahan . kebiasaan
ini di teruskan islam dengan meggantikan manusia dengan hewan ternak . tujuan
kurban diarahkan sebagai pengabdian dan rasa syukur terhadap tuhan atas segala
karunia yang diberikannya
Selanjutnya
ciri islam terhap agama lain adalah persuasive yakni dari suatu segi islam
menghilangkan hal-hal yang tidak baik dan mengupayakan agar proses menghilangkan tradisi demikian tidak
menimbulkan gejolak social yang
merugikan . islam menggaris bawahi ajara-ajaran yang di bawa oleh agama
terdahulu, dengan memberikan makna baru yang terdapat didalamya. Misalanya
dalam agama lain terdapat pemisahan antara ibadah dan muammahalah , islam dalam
hal ini memadukan bahwa ibadah dapat
dimaknai dengan makna yang lebih
luas mislanya ibadah haji inti ibadahnya
lebih besar bermuatan sosilal yaitu menunjukan persaudaraan dan solidarita
dengan sesame ummat manusia di dunia dengan akhlak mulia[6].
F.
Eksistensi islam diantara agama-agama
lain dapat di lihat dari segi moral ataupun akhlak .di temui bahwa setiap agam
mengajarkan akhlak dan moral, sebagaimana juga islam misalnya agama hindu
terdapat pengendalian tehadap kesenangan ajaran ini mengangap bahwa keinginan
terhadap kesenangan merupakan hal yang bersifat alamian sesuai dengan kordrat
manusia.
Ajaran tentang
hawa nafsu keduniaan (hedonisme) yang di ikuti dnegan keharusan melakukan
perbuatan bagi kemanusian dan makhluk lain dapat juga di jumpai dalam ajaran
islam yang bersumber dari al-quran dan sunnah diantaranya :
قُلْ
إِنِّي نُهِيتُ أَنْ أَعْبُدَ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ ۚ قُلْ لَا
أَتَّبِعُ أَهْوَاءَكُمْ ۙ قَدْ ضَلَلْتُ إِذًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُهْتَدِينَ
Artinya:
katakan bahwa sesungguhnya aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah
selain allah” katakanlah: “ aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu , sesunguhnya
tesesatlah aku jika aku berbuat demikandan tidak lah (pula) aku termasuk
orang-orang yang mendapat petunjuk “
Selain
itu, ajaran yang dibawa nabi Musa dalam agama yahudi yang meliputi:
a.
Pengakuan terhadap tuhan yang Maha esa.
b.
Larangan menyekutukan Tuhan dengan apa
saja.
c.
Larangan menyebut nama Tuhan dengan nama
yang sia-sia.
d.
Menghormati ayah dan ibu.
e.
Larangan membunuh sesama manusia.
f.
Larangan menjadi saksi palsu.
g.
Larangan berzina.
h.
Larangan mencuri.
i.
Menahan dorongan hawa nafsu untuk
memiliki sesuatu yang bukan miliknya[7].
Pernyataan
yang sama juga dapat di jumpai dalam ajaran islam sebagaimana dalam surat
Al-Isra’ dimulai dari ayat 23 sampai
ayat 37, yaitu[8]:
a.
Diperintahkan agar beribadat semata-mata
karena allah
b.
Diperintahkan agar menghormati orang
tua, dengan mengasihani pada saat orang tua sudah lanjut usia, tidak
mengeluarkan kata-kata menyakitkan, merendah hati dan selalu mendoakan keduanya
(al-isra’ 23-24)
c.
Member bantuan kepada kerabat karib,
orang-orang miskin dan ibnu sabil(al-isra’ : 26)
d.
Dilarang mengambur-hamburkan harta benda
tanpa tujuan (mubazir) (al-isra’ :26-27).
e.
Dilarang bersifat bakhil dan juga tidak bersifat boros, karena
keadaan demikian dapat menimbulkan keaadaaan yang tercela (Al- isra’:29-30)
f.
Dilarang membunuh anak kandung kare3na
takut miskin (Al- isra’: 31)
Berdasarkan ayat-ayat tersebut
nyatalah bahwa eksistansi agama islam di anatara agama-agama yang lain adalah
mengoreksi, memebenarkan dan melanjutkan sambil memberikan makna baru dan
tambahan-tambahan sesuai dengan kebutahan.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Eksistansi
islam di antara agama-agama yang lain tampak bersifat adil, obyaktif Dan
profesional. Dengan sifatnya yang adil, ajaran agama islam mengakui peran yang
di mainkan agama-agama yang pernah ada didunia. Dengan sifatnya yang objektif,
islam memperbaiki dan meluruskan ajaran-ajaran agama-agama yang salah dan
tersesat. Dengan sifatnya yang profesional, Islam memberikan perhatian terhadap
ajaran agama yang tidak seimbang. Islam adalah agama yang terbuka, mau
berkompromi dan berdialog dengan agama yang lain. Dengan sifatnya yang demikian
ini, islam talah tampil sebagai penyampurna, korektor, pembenar dan sekaligus
sebagai pembaharu terhadap agama-agama didunia.
Setiap ajaran-ajaran agama tersebut
memiliki perbedaan yang berkaitan dengan keyakinan (teologis) dan ritualistik,
yakni peribadatan. Terhadap hal ini masing-masing agama dianjurkan untuk saling
menghargai dan menghormati.
Islam adalah agama perdamaian, jauh
dari sikap permusuhan dan bukan agama kaum teroris. Terjadinya pertentangan
antara satu agama dengan agama yang lain sebagaimana terlihat dalam sejarah,
sama sekali bukan disebabkan faktor agama, melainkan karena faktor-faktor lain
yang mengatas namakan agama. Hal seperti ini harus dicegah dan dikembalikan
kedalam situasi yang memperlihatkan keharmonisan hubungan antara agama-agama
yang ada didunia.
B.
Saran
Penulis
sangat manyadari kekurangan-kekurangan yang ada pada makalah ini. Baik dari
segi ilmunya maupun dari segi penulisannya. Itu semua disebabkan karena
kurangnya referensi yang digunakan dan kurangnya pengalaman penulisannya. Untuk
itu, apabila ada kritikan maupun saran dari pembaca yang barsifat membangun
sangat diharapkan oleh penulis, agar penulisan berikutnya penulis dapat
memperbaikinya.
Daftar
Pustaka
Abuddin
nata, Metodologi studi islam, (jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004)
Amin Abdullah, studi agama normativitas
atau Historitas, cet. II,(jogjakarta: pustaka belajar.1999)
Djabal nuer dan Abuddin nata, sejarah
agama, (jakarta: Hikmad Syahid Indah,
1998.)
[1] Abuddin
nata, Metodologi studi islam, (jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), hal.
119
[2]
Abuddin nata, Metodologi
studi islam, (jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), hal. 120
[3]Amin
Abdullah, studi agama normativitas atau Historitas, cet. II,(jogjakarta:
pustaka belajar.1999), hal. 24
[4]
Abuddin nata, Metodologi
studi islam, (jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), hal. 134
[7] Djabal
nuer dan Abuddin nata, sejarah agama,
(jakarta: Hikmad Syahid Indah, 1998.), Hal. 112
[8]
Abuddin nata, Metodologi
studi islam, (jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), hal. 134
Tidak ada komentar:
Posting Komentar